Bagaimana cara mengatasi anak yang labil, emosian & gampang panik?
Maret 3, 2011 Tinggalkan komentar
Seorang Ibu mempunyai anak yang labil, emosian, gampang panik. Contohnya kalo telat bangun ke sekolah bisa marah-marah sendiri. Bagaimana cara penanggulangannya? Tapi kalo diajak ngobrol / berkomunikasi sama orang tua dia sangat kooperatif & terbuka.
Jika anak sangat kooperatif & terbuka ketika berbicara dengan orang tua, setengah dari masalah telah teratasi. Langkah selanjutnya adalah mempraktekkan cara bertanya yang baik dan kemudian mempraktekkan teknik parenting atau terapi untuk mengatasi masalahnya.
Anak yang emosinya berlebihan mengindikasikan bahwa ada emosi negative yang terpendam. Jika anak mudah marah, berarti ada kemarahan terpendam. Jika anak mudah takut, berarti ada ketakutan terpendam. Perasaan negative terpendam ini bisa disebabkan oleh orang yang sama atau oleh orang yang berbeda.
Apakah anak sering dimarahi? Jika iya, ada kemungkinan anak memarahi dirinya sendiri, untuk menghindari dimarahi oleh orang tua. Karena dimarahi oleh orang tua rasanya tidak enak. Anak seperti ini punya kecerdasan yang cukup tinggi karena dia bisa melakukan sesuatu untuk menghindar di marahi dengan cara terselubung.
Apakah orang tua mudah panik juga? Terutama, apakah sang Ibu saat hamil ada perasaan mudah panik? Jika iya, kemungkinan anak ikut tertular perasaan tersebut.
Solusi awal, ajak anak bicara empat mata, dan tanyakan apa yang mengganggu perasaannya, sesuai dengan masalah yang dihadapi? Apa yang dikuatirkan kalau terlambat ke sekolah? Takut dimarahi, takut ketinggalan pelajaran sekolah, takut dilihatin teman sekelas waktu masuk kelas, atau apa? Jika karena takut dimarahi oleh orang tua, orang tua bisa minta maaf dengan anak karena pernah memarahi-nya. Jika takut ketinggalan pelajaran, anak bisa dibantu untuk tidur malam lebih cepat.
Semoga Membantu
Syahriar Rizza
Terapis Hati